Segar dan gurihnya kuah berwarna hitam yang agak encer dengan potongan daging dan kecambah pendek, enak disantap dengan nasi putih hangat. Bagi pencinta pedas dapat menambahkan sambal terasi untuk lebih memantapkan rasanya. Kerupuk udang atau ikan pun bisa dijadikan pelengkapnya. Hidangan tersebut merupakan makanan khas Jawa Timur yakni rawon.
Banyak restoran maupun rumah makan yang menawarkan menu itu. Tapi salah satu yang paling lezat ialah rawon nguling yang ada di jalan Rajawali no.110, Surabaya. Rumah makan ini dirintis tahun 1942 oleh Mbah Karyoredjo. Semula hanya melayani pembeli yang mayoritas petani dan kursi delman, namun dengan berjalannya waktu, semakin berkembanglah rawon nguling milik Beliau. Pendatangnya kini dari kalangan bawah, menengah hingga atas.
Di Surabaya terdapat 2 cabang lainnya yakni di Jl. Raya Kendangsari Industri 41 B & Jl Kutai no.34, Surabaya. Pengunjung pun dapat menemui warung makan ini di daerah asal berdirinya yakni di Jl. Raya Tambakrejo no.75, Probolinggo. Cabang lainnya di Jl. MT Haryono no.1 RT 02 Ringroad Balikpapan, jl. Raya Kedungturi 33-BV Sidorajo, jl. Raya kepulungan Pandaan, Jl. Zainul Arifin no.62 Malang, Jl. Hasyim Ashari Ruko no.8 A Tangerang, jl.Veteran Blok D 12/18 Tangerang Kota, jl. Boulevar Raya Blok DF no.8 Jakut, Jl. Alternatif Cibubur KM 1 Jaktim, Jl Cikajang no.49 Jaksel & Jl Peconongan no.48 E JakPus.
Rawon nguling mulai beroperasi setiap harinya pada pukul 10.00-22.00 WIB. Harga seporsinya agak mahal yaitu berkisar Rp.20.000 – Rp. 35.000, tapi sebanding dengan rasa dan pelanyan yang diberikan rumah makan rawon nguling Mbah Karyoredjo.