1 - 1 dari 1

Tepat pada bulan Mei tahun 1998, terjadi suatu peristiwa besar yang turut menggoreskan luka dalam perjalanan bangsa Indonesia. Peristiwa reformasi yang antara lain menuntut Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri karena terlalu lama berkuasa berujung pada kerusuhan besar - besaran di banyak kota di Indonesia. Gerakan pendudukan MPR/DPR oleh para mahasiswa menjadi salah satu peristiwa yang tak terlupakan saat itu. Penjarahan, perampokan, pembakaran, pemburuan etnis Tionghoa turut serta menjadi sejarah buruk dan kelam dari peristiwa reformasi. Salah satu kejadian membekas lainnya adalah tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti yang ditembak mati ketika melakukan aksi mimbar pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa inilah yang melatarbelakangi hadirnya Museum Tragedi 12 Mei.
Museum ini berlokasi di gedung M. Sjarief Thayeb kampus Universitas Trisakti Jakarta. Jika anda memperhatikan, salah satu ruang di sisi kanan gedung ini memiliki lubang bekas peluru yang sengaja dibiarkan menganga sebagai bukti kampus itu pernah diterjang. Keempat mahasiswa yang gugur dalam peristiwa Mei 1998 adalah Hendriawan Sie (jurusan Manajemen), Hery Hartanto (Teknik Mesin), Hafidhin Royan (Teknik Sipil), dan Elang Mulia Lesmana (Arsitektur). Keempatnya menjadi pejuang reformasi. 
Museum Tragedi 12 Mei menyimpan wadah dokumentasi peran aktif mahasiswa Trisaksti dalam memperjuangkan HAM. Selain itu, terdapat artikel singkat, foto demonstrasi, foto keempat pejuang reformasi dan  barang peninggalan mereka. Anda yang ingin berkunjung dapat menemui Humas Trisakti dan kunjungan tidak dipungut biaya.

 

Pertanyaan Umum tentang
Rumah Jakarta
Harga termurah sewa bulanan di Museum Tragedi 12 Mei ialah IDR 20,600,000
Harga termurah sewa tahunan di Museum Tragedi 12 Mei ialah IDR 247,000,000
Mau Cari apa di Travelio?
Komplek Perumahan di Jakarta
Rumah Kontrakan di Jakarta
Pencarian Populer Dekat Museum Tragedi 12 Mei