Gereja Katolik St. Petrus adalah gereja katolik pertama yang ada di Batam dan mampu menampung hingga 1.200 jemaat. Gereja ini mempunyai arsitektur megah dengan dua lantai bergaya gereja di Eropa. Nilai historis dan nilai artistik dari arsitektur yang terkandung dalam gereja ini menjadikannya sebagai salah satu objek wisata religi di Batam.
Pendirian Gereja St. Petrus Batam diawali oleh kedatangan perantau Flores (1956-1959). Perantau-perantau yang merupakan penganut agama Katolik ini, kemudian membangun sebuah kapel kebaktian yang digunakan untuk berdoa di setiap minggunya. Akhirnya dibangun sebuah kapel sederhana yang terbuat dari kayu dan beratapkan ilalang pada tahun 1961 di pinggir pantai di Batu Ampar dan menghadap Singapura. Gereja yang tadinya di Batu Ampar harus dipindahkan di Sei Jodoh karena munculnya perusahaan asing yang masuk Batam.
Gereja ini dipindahkan lagi ke Bukit Baloi karena pemindahan kekuasaan kepada Otorita Batam. St. Petrus diambil dari kondisi Bukit Baloi yang penuh dengan Bebatuan karena Petrus berarti batu karang. Diresmikan tanggal 10 Mei 2009 setelah dibangun dari awal Desember 2005 dan Gua Maria diresmikan pada 1 November 2006. Fasilitas yang diberikan adalah toko alat ibadah, toilet, pemandu wisata yang harus dikonfirmasi terlebih dahulu jika ingin menggunakannya. Dan fasilitas terdekat adalah RS dan hotel. Gereja ini dapat dicapai dari Batam Centre dalam waktu 10 menit dengan kendaraan pribadi.