MARI BERJELAJAH

Gereja Blenduk
Free
JL. Letjen Suprapto 32, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Ungaran, Semarang
Tempat Ibadah
tentang Gereja Blenduk

Gereja Blenduk merupakan gereja umat kristen yang tertua di Jawa Tengah karena dibangun sejak tahun 1753 oleh orang-orang Belanda yang menetap di Semarang saat itu. Gereja Blenduk yang memiliki nama asli Gereja GPIB Immanuel ini memiliki bentuk bangunan yang unik, yaitu persegi delapan atau heksagonal. Letak lokasi gereja yang sekarang bernama Jalan Letjen Suprapto ini, pada masa pemerintahan BelAnda dulu bernama Kerk Straat atau Jalan Gereja yang di sekitarnya terdapat beberapa bangunan kolonial Belanda lainnya.

Asal Usul Nama Blenduk

Kata “blenduk” yang di dalam bahasa Jawa adalah “blendug” memiliki arti “kubah”. Nama blenduk ini diambil dari bentuk atap bangunan gereja yang melengkung atau berbentuk kubah. Kubah yang berwarna merah tersebut sangat besar dan dilapisi dengan perunggu yang terbentuk dari rusuk kayu-kayu jati. Pintu masuk dari bangunan ini adalah pintu jenis ganda yang terbuat dari panel kayu dengan batas atas pintu yang melengkung, sama halnya dengan tepi atas jendela-jendela nya yang juga membusur melengkung. Bangunan ini memiliki kemegahan arsitektur dari peninggalan kolonial Belanda.

Jam Ibadah di Gereja Blenduk

Ornamen ruangan di dalamnya masih dijaga keasliannya hingga sekarang, khususnya lantai keramik yang berwarna-warni, bangku-bangku kayu jati, organ piano yang antik, hingga mimbar untuk khotbah. Hingga kini, Gereja Blenduk masih dipergunakan dengan jam ibadah yang dibagi menjadi: Ibadah I yang bermula pada pukul 06.00 pagi, Ibadah II, Ibadah Pelayanan Anak (Pastori), dan Ibadah Persekutuan Teruna (Pastori) pada pukul 09.00 pagi, serta Ibadah Pemuda pada pukul 17.00 sore.