Menjalankan ibadah puasa memang tidak mudah. Banyak hal yang perlu kita jaga, terutama perihal makanan. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam lamanya, terkadang membuat tenaga kita terasa sangat terkuras. Apalagi pada saat siang hari, jika tidak mengkonsumsi asupan yang berserat tinggi dan bernutrisi pada saat sahur, tentu perut akan lebih cepat terasa lapar serta merasakan tubuh yang lemas.
Maka dari itu, ada baiknya selama bulan Ramadan ini pemilihan makanan yang akan dikonsumsi utamakan sesuai dengan manfaat yang diperlukan oleh kondisi tubuh. Bukan hanya untuk sekadar mengenyangkan dengan makan makanan berat serta berlebih. Karena pada kenyataannya, makanan yang tinggi lemak dan sejenisnya hanya akan membuat perut terasa penuh sesaat. Setelah beberapa jam kemudian akan kembali merasakan lapar yang bahkan berlebihan.
Berikut ini Travelio akan kasih tips makanan apa saja yang layak dikonsumsi saat sahur untuk menjaga tubuh supaya tetap berenergi dan kuat menjalankan ibadah puasa sepanjang hari.
Buah dan Sayuran
Siapa yang tidak mengetahui bahwa 2 jenis makanan ini sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Selain mengandung serat yang tinggi, juga terdapat beragam vitamin dan mineral di dalamnya. Mengkonsumsi buah maupun sayuran pada saat sahur dapat menjaga daya tahan tubuh kita seharian. Sehingga tetap terhidrasi dan berenergi sepanjang menjalankan ibadah puasa. Buah dan sayuran bisa kamu jadikan olahan sesuai selera, namun sebaiknya mengurangi penggunaan garam berlebih ya kalau ingin mengolah sayur-sayuran. Nah ini terdapat beberapa pilihan buah dan sayuran yang bisa jadi rekomendasi menu sahur kamu, seperti brokoli, kentang, bayam, kacang panjang, jamur, wortel, pisang, alpukat, tomat, jagung, stroberi, pir, apel, jeruk, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ikan atau Ayam
Baik ikan maupun ayam memiliki khasiatnya tersendiri bagi tubuh. Memakan olahan daging ayam ataupun ikan akan sangat baik bagi sistem kekebalan tubuh, misalnya saja ikan yang dapat menangkal penyakit seperti stroke dan jantung. Hal ini dikarenakan ikan memiliki kandungan zat omega 3 yang mana lebih tinggi dan baik dibanding sumber protein hewani yang lain. Selain omega, adapula yodium, zat besi, zink, fluorida, selenium, coenzyme, taurin, dan juga magnesium. Sedangkan daging ayam adalah penghasil energi tertinggi yang dapat membantu manusia selama berpuasa seharian. Pada daging ayam terkandung vitamin B6 yang mana dapat menjaga metabolisme dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
Namun manfaat dari zat yang terkandung pada keduanya, bisa menjadi tidak baik untuk dikonsumsi apabila salah dalam proses mengolahnya. Seperti yang kita ketahui, apapun jenis makanan yang digoreng tidak baik untuk kesehatan. Sebab penggunaan minyak akan menyerap protein yang ada pada masakan tersebut. Selain itu juga dapat membuat kamu cepat merasakan haus karena teksturnya yang kering. Dengan begitu ada baiknya jika mengolah ikan atau ayam yang digoreng hanya dilakukan sesekali saja, ataupun bisa untuk menu berbuka. Kamu bisa mengolahnya dengan berbagai cara lain, seperti rebus, panggang, atau dijadikan menu sayur-sayuran.
Telur
Telur memang bukan makanan yang mengandung serat, namun ia kaya akan vitamin dan protein yang tinggi. Vitamin yang ada pada telur adalah Vitamin A, serta adapula kalsium, mineral, fosfor, antioksidan, folat, dan juga lemak sehat yang dapat menjaga imunitas tubuh, sistem metabolisme, melindungi mata, serta nutrisi pada otak. Mengkonsumsi telur saat sahur ini sangat baik bagi tubuh, karena dapat membantu menambah energi, dan yang terpenting mempertahankan rasa kenyang dalam jangka waktu lama, karena mengurangi penyerapan kolesterol. Sama halnya dengan mengolah daging ikan dan ayam, telur ada baiknya diolah dengan cara direbus atau kreasi lainnya. Asalkan mengurangi penggunaan minyak dan garam.
Kacang-kacangan
Makanan yang kerap kali dijadikan bahan pelengkap suatu masakan ini ternyata manfaatnya tidak kalah dengan buah dan juga sayuran. Justru serat yang dimiliki pada kacang-kacangan jauh lebih tinggi. Namun ada beberapa jenis kacang yang lebih kaya serat pada kandungannya, seperti kacang merah, almond, pistachio, buncis, kacang polong, dan sebagainya. Mengkonsumsi kacang-kacangan bisa didampingi dengan menu hidangan yang seimbang lainnya. Misalnya saja seperti kacang almond yang disajikan dengan susu maupun yogurt. Keduanya akan sangat baik bagi kesehatan tubuh, karena dapat memperlancar sistem pencernaan.
Biji-bijian
Jenis makanan satu ini sama dengan kacang-kacangan, di mana bentuknya seperti tidak terlihat namun nyatanya kaya akan berbagai macam manfaat. Biji-bijian terbilang makanan yang kandungannya padat akan nutrisi dan serat. Terdapat sumber karbohidrat yang kompleks, protein, serat makanan, mineral, vitamin, dan lain-lain. Sehingga mengkonsumsi biji-bijian saat sahur juga dianjurkan, karena dapat mempertahankan energi dan sistem kekebalan tubuh kita.
Banyak jenis yang termasuk dalam golongan biji-bijian, seperti oat, quinoa, kedelai, chia seed, beras merah, dan masih banyak yang lainnya. Namun yang paling terkenal dan mudah untuk dikonsumsi ialah oat. Oat atau biji gandum ini biasanya dimakan bersama susu rendah lemak. Cara mengolahnya sangat mudah, pada umumnya orang akan memilih oat instan yang mudah ditemui, lalu hanya dengan melarutkannya bersama air panas yang diaduk hingga menjadi seperti bubur. Kamu bisa tambahkan potongan buah, granola, atau madu sebagai pelengkapnya. Oatmeal ini memiliki tinggi protein yang akan menjaga energi pada tubuh, agar tahan berpuasa dan juga tidak merasakan letih berlebih.
Apapun jenis makanan yang dikonsumsi, yang terpenting kamu mengetahui kandungan yang terdapat di dalamnya, serta makanan apa yang dibutuhkan oleh tubuh kamu supaya tetap terjaga sistem kekebalan atau imunitasnya. Karena bagaimanapun makanan yang kita konsumsi selama menjalankan puasa merupakan salah satu hal terpenting agar tetap kuat menjalaninya sepanjang hari.