Sewa atau Beli Rumah – Memiliki properti khususnya rumah adalah impian semua orang. Baik untuk kebutuhan tempat tinggal atau sebagai investasi. Harga rumah yang mahal sering menjadi tantangan buat sebagian orang. Terbatasnya lahan dan inflasi juga membuat harga rumah semakin naik setiap tahun. Salah satu solusi adalah dengan menyewa. Beberapa orang memilih menyewa rumah sebelum membeli rumah sendiri. Sebelum memilih sewa atau membeli rumah, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Simak penjelasan berikut biar ga salah ambil keputusan.
Keuntungan sewa rumah
- Tidak perlu komitmen jangka panjang
Menyewa rumah bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu yang sering pindah domisili. Beda dengan membeli rumah, sewa rumah tidak memerlukan komitmen jangka panjang. Jadi, kamu ga perlu khawatir. Kamu bisa pindah kapan aja. Selain itu, sewa rumah juga cocok untuk kamu yang cuma tinggal dalam jangka waktu pendek.
- Tidak menanggung biaya lain
Selain harga beli, biaya lain yang perlu dipikirkan saat membeli rumah adalah biaya perawatan. Biaya pemeliharaan properti juga cenderung tidak murah. Belum lagi kalau rumah kamu terkena bencana dan perlu biaya perbaikan. Tapi, tenang aja. Semua biaya perawatan dan perbaikan rumah adalah tanggung jawab pemilik. Bukan tanggung jawab kamu sebagai penyewa rumah. Kamu hanya perlu membayar biaya sewa per bulan, biaya listrik, dan air.
- Biaya sewa lebih rendah dari cicilan per bulan
Pada umumnya, harga sewa rumah lebih murah dibanding cicilan KPR. Buat sebagian orang yang terkendala finansial, sewa rumah adalah pilihan bijak. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk sementara waktu. Jadi, kamu bisa fokus mencari sumber penghasilan tambahan dan investasi untuk membeli rumah.
Kekurangan sewa rumah
- Harga sewa fluktuatif
Biaya sewa properti termasuk rumah cenderung berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat permintaan. Semakin banyak peminat yang ingin menyewa rumah, maka harga akan semakin mahal. Begitu pun sebaliknya. Faktor lain yang menentukan harga sewa rumah adalah tingkat inflasi. Tingkat inflasi sektor properti berkisar 5-10% per tahun. Solusinya, kamu bisa sewa dalam jangka waktu panjang. Namun, kamu perlu memastikan beberapa hal sebelumnya. Seperti lokasi dan kenyamanan. Pastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu.
- Tidak bebas
Kekurangan lain dari menyewa rumah adalah kebebasanmu menjadi terbatas. Sebagai penyewa, kamu akan terikat perjanjian dengan pemilik rumah. Hal ini akan mempengaruhi kebebasanmu. Salah satu contohnya adalah kamu tidak bisa mendekorasi interior rumah sesuai selera kamu. Namun, hal ini bisa coba kamu negosiasikan dengan pemilik rumah, lho.
- Kemungkinan pemutusan kontrak sewa
Perlu kamu ketahui kalau tidak ada jaminan kontrak sewamu akan diperpanjang. Pemilik rumah punya hak untuk memutus kontrak sewa kapan pun. Terutama kalau kamu melanggar perjanjian yang sudah disepakati. Maka dari itu, kamu perlu patuh dengan persyaratan pemilik rumah ya!
Keuntungan beli rumah
- Pertumbuhan aset jangka panjang
Properti khususnya rumah merupakan aset berharga. Selayaknya aset lain, rumah cenderung akan mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Selain karena faktor inflasi, terbatasnya lahan di beberapa kota membuat harga rumah meningkat.
- Status hak milik
Berbeda dengan apartemen, pemilik rumah tapak mendapat 2 status kepemilikan. Status hak kepemilikan terhadap bangunan rumah beserta tanahnya. Hal ini akan menguntungkan pemilik rumah tapak. Sebab lahan semakin terbatas dan harganya terus mengalami kenaikan.
- Tidak perlu biaya terus menerus untuk sewa
Kalau kamu punya budget lebih, membeli rumah bisa menjadi opsi terbaik. Kamu hanya perlu menambah biaya sedikit untuk mencicil KPR rumah. Namun, kamu perlu perhitungan lebih detail ya untuk hal ini.
- Keuntungan dari sewa atau jual kembali
Rumah bisa menjadi pilihan untuk kamu yang mau cari keuntungan maksimal. Ada 2 pilihan cara untuk menghasilkan uang dari rumah yang kamu beli. Pertama, menyewakannya ke orang-orang yang butuh tempat tinggal. Kedua, dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Tapi, kedua pilihan ini mungkin kamu lakukan jika lokasi rumah strategis. Pemilihan lokasi memang sangat krusial. Karena harga rumah bisa menurun kalau berada di lokasi kurang strategis atau rawan banjir.
Kekurangan beli rumah
- Perlu biaya besar
Harga rumah saat ini berkisar ratusan juta sampai milyaran. Harga rumah akan semakin mahal kalau berada di lokasi tertentu. Seperti dekat area perkantoran atau pusat kota. Hal lain yang menentukan harga rumah adalah luas bangunan dan kualitas rumah. Semakin luas dan semakin bagus suatu bangunan rumah, maka harga akan semakin mahal. Biaya lain yang perlu kamu bayar kalau membeli rumah adalah biaya perawatan. Seperti aset lain, rumah perlu dirawat dan diperbaiki jika mengalami kerusakan.
- Rentan terdampak bencana
Rumah yang kamu miliki sebetulnya rentan terdampak bencana. Seperti kebakaran, banjir atau tanah longsor. Untuk meminimalisir kerugian, kamu wajib mengasuransikan rumahmu. Selain itu, kamu perlu memasang sistem alarm kebakaran dan sistem keamanan yang diperlukan. Pilih juga area yang jarang banjir untuk menghindari resiko kerugian.
- Penurunan harga
Harga properti khususnya rumah cenderung naik setiap tahun. Namun, ada kemungkinan harga rumah mengalami penurunan. Salah satunya adalah lokasi yang kurang strategis. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah pikirkan juga prospek jangka panjangnya.
Baca Juga:
Jadi, mana yang lebih sesuai sama rencana keuanganmu? Mau sewa atau beli, kamu bisa dapatkan keduanya di Travelio. Ga cuma sewa, sekarang kamu juga bisa beli rumah di Travelio, lho! Kunjungi website Travelio atau cek langsung di aplikasinya. Temukan rumah impianmu di Travelio!