Gadget dan budaya luar membuat anak Indonesia saat ini tidak lagi sama, itu semua karena tidak ada sarana atau tempat yang edukatif dan berkualitas di Indonesia. Berikut 6 kekurangan wisata Indonesia yang sering dikemukakan sebagian orang tua terhadap wisata di Indonesia. Apakah benar demikian?
1. Tidak Diajari Mencintai Produk Dalam Negeri Sendiri!
Anak-anak membatik di Museum Tekstil, Jakarta.
Turis mancanegera juga tertarik dengan pembuatan Batik di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta.
2. Masa Kecil Anak Indonesia Tidak Lagi Ada yang Menyenangkan, Tidak Kreatif untuk Membuat Mainan Sendiri!
Membuat Layangan Sendiri di Museum Layangan Indonesia, Jakarta.
3. Tidak Ada Tempat untuk Anak Indonesia Belajar Mengenal Seni dan Budaya Daerah!
Membuat wayang dari batang daun singkong di Kampung Cinangneng, Bogor.
Serunya Belajar Bermain Gamelan Jawa di Kampung Cinangneng, Bogor.
4. Peduli Lingkungan Tidak Dibina Sejak Kecil! Tidak Bangga dengan Sumber Daya Alam Indonesia!
Mengenal rempah-rempah asli Indonesia dan bercocok tanam di Taman Djamoe, Semarang.
5. Anak- anak Sibuk Les Piano, Drum, Biola, Gitar Listrik, dll! Alat Musik Tradisional? Gak Menarik!
Anak-anak diajak untuk bermain angklung bersama di Saung Angklung Udjo, Bandung.
Turis Asing fokus memainkan angklung sesuai instruksi di Saung Angklung Udjo, Bandung.
6. Anak-anak Sulit Untuk Duduk Diam dan Seringkali Malas untuk Belajar Sesuatu Yang Baru!
Fokus membuat keramik sendiri dari Tanah Liat di Rumah Keramik F. Widayanto, Depok.
Terjawab kan, sebenarnya anak Indonesia bisa tetap sama. Kita harus bangga ternyata banyak banget tempat wisata yang edukatif di Indonesia ini! Orang Asing aja tertarik, masa kita gak? Belajar tidak hanya di sekolah atau di rumah. Liburan juga menjadi awal mula belajar bersosialisasi dengan dunia luar loh! Jadi? Kamu udah pernah melakukan 6 hal di atas? Atau punya ide lainnya?
“Tawar hotelmu sekarang dan jelajahi tempat edukatif lainnya di Indonesia!”
[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/jakarta/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jakarta[/otw_shortcode_button] [otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Yogyakarta[/otw_shortcode_button] [otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/semarang/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Semarang[/otw_shortcode_button]
[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/bandung/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Bandung[/otw_shortcode_button] [otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/bogor/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Bogor[/otw_shortcode_button] [otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/depok/?utm_source=blog&utm_medium=kekurangan_wisata_indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Hotel di Depok[/otw_shortcode_button]