Kota asal dari Lumpia ini menyimpan banyak cerita dan sejarah di dalamnya. Begitu banyak keanekaragaman budaya yang tertuang dalam setiap unsur yang ada di Kota Semarang. Seperti salah satunya adalah destinasi wisata yang menyimpan banyak cerita dan sejarah, serta percampuran budaya yang kini menjadi ciri khas dari kota yang juga mendapatkan julukan Kota Jamu tersebut. Nah kali ini Travelio mau ajak kalian jalan-jalan untuk cari tahu ada wisata apa saja yang identik dengan Kota Semarang, dan ini dia list destinasinya untuk kamu.
- Lawang Sewu
Siapa yang gak tahu tempat terpopuler sepanjang masa yang satu ini? Kalau denger kata Lawang Sewu, pasti yang terlintas di kepala adalah tempat mistis atau angker. Meskipun dikenal sebagai tempat paling angker di Indonesia, tapi nyatanya ia menyimpan banyak sejarah di dalamnya. Lawang Sewu menjadi satu dari sekian banyaknya wisata yang paling identik dengan Kota Semarang.
Sekilas mengenai Lawang Sewu, tempat ini merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yang sudah dibangun sejak tahun 1904 – 1907. Bangunan yang mulanya dibangun dengan maksud untuk dijadikan Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta asal Netherlands. Lawang Sewu atau kalau diartikan adalah Seribu Pintu ini juga menjadi warisan sejarah yang pernah menjadi saksi bisu dari Pertempuran Lima Hari saat melawan Jepang di Semarang, pada tanggal 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945.
Kini lawang sewu semakin ramai dijadikan destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi saat berada di Semarang. Karena menyimpan banyak sejarah dan sebagai salah satu bukti awal dari perkembangan perkereta apian di Indonesia. Banyak pelancong yang juga menjadikannya sebagai tempat photoshoot loh. Karena memang disetiap sudut bangunannya memiliki estetika tersendiri dan masih khas bangunan pada zaman Belanda.
Lokasi : Jl. Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
- Kota Lama Semarang
Destinasi wisata yang khas dengan Semarang selanjutnya, gak lain dan gak bukan adalah Kota Lama Semarang. Masih identik dengan bangunan khas Belanda, yang pada akhirnya membuat kawasan ini dikenal sebagai Little Netherland. Karena pada mulanya memang daerah Semarang terutama Kota Lama ini menjadi incaran pada zaman kolonial Belanda yang diwakilkan oleh para VOC. Hal ini dilihat dari potensi Semarang yang menjadi salah satu kota pelabuhan yang cocok dijadikan sebagai jalur perdagangan. Maka dari itu Kota Lama sempat dijadikan sebagai pusat pemerintahan, perkantoran, dan perdagangan pada masa tersebut.
Kini Kota Lama Semarang dijadikan sebagai cagar budaya yang perlu dilestarikan. Mengandung banyak kenangan bersejarah di dalamnya. Sepanjang jalan ini kamu bisa menelusurinya dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda. Banyak yang mengambil gambar di sepanjang jalan kawasan Kota Lama Semarang ini. Begitu cantik pemandangan gedung-gedung klasik khas Eropa yang bisa dijadikan spot untuk mengambil gambar. Seperti Gereja Blenduk, Gedung De Spiegel, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, dan lain sebagainya.
Lokasi : Jl. Letjen Suprapto No.31, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah
- Sam Poo Kong
Sam Poo Kong merupakan sebuah klenteng yang terkenal di Semarang. Klenteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho. Ia seorang penjelajah dunia asal China sekaligus laksamana yang beragama Islam. Semarang menjadi kota pertama waktu ia mendarat di Nusantara. Untuk itu dibangunlah Klenteng Sam Poo Kong ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Tempat yang didominasi dengan bangunan khas Tionghoa dan berwarna merah ini, menjadi simbol perpaduan budaya atau akulturasi antara budaya Jawa dan China tentunya.
Terdiri dari beberapa bangunan seperti bangunan klenteng utama yaitu Sam Poo Kong, Klenteng Kyai Juru Mudi, Klenteng Dewa Bumi, Klenteng Kyai Jangkar, Klenteng Kyai Nyai Tumpeng dan Kyai Tjundrik Bumi, juga Gua Pemujaan Sam Poo Kong. Selain menjadi tempat wisata, Sam Poo Kong ini juga masih dijadikan sebagai tempat ibadah umat Konghucu. Terkadang suka diadakan beragam acara pada momen-momen tertentu loh, dan kamu juga bisa menyaksikannya. Banyak spot foto yang instagramable di sini. Jadi bisa liburan, sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang budaya lain.
Lokasi : Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah
- Museum Kereta Api Ambarawa
Bukan hanya Lawang Sewu saja yang memiliki keterkaitan dengan perkereta apian, di Semarang ada sebuah museum dulunya memang aktif menjadi stasiun yang menghubungkan Ambarawa – Kedungjati. Dahulu nama stasiunnya adalah Stasiun Wilem I atau kini dikenal dengan sebutan Stasiun Ambarawa. Stasiun tersebut dibangun oleh perusahaan kereta api swasta asal Netherlands yaitu NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij).
Pada tahun 1976 akhirnya stasiunnya pun tidak aktif kembali dan menjadi sebuah museum hingga saat ini. Museum ini berisikan hal-hal mengenai sejarah perkereta apian. Bangunan yang unik dan peninggalan kereta yang masih terawat rapih di sana, menjadi ikon menarik yang menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjunginya.
Lokasi : Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
- Simpang Lima Semarang
Kalau yang satu ini adalah landmark dari Kota Semarang, alias alun-alun. Berada di tengah persimpangan 5 jalan, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada, dan juga Jalan Ahmad Dahlan. Itu mengapa pada akhirnya kawasan ini diberi nama Simpang Lima Semarang. Lokasinya persis di pusat kota, jadi mudah untuk ditemui, sekaligus menjadi ikon dari Kota Semarang. Di sini kamu bisa mengabadikan momen atau kulineran khas Semarang yang banyak dijajakan di area Simpang Lima.
Lokasi : Pleburan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah
Semarang masih banyak menyimpan destinasi wisata yang menarik lainnya, dari wisata edukasi, sejarah, religi, alam, dan lain sebagainya. Seru dan menarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kota Semarang ini.
Kalau kamu tertarik untuk menjelajah Kota Semarang, jangan lupa pesan penginapannya di Travelio. Banyak pilihan unitnya dan pastinya sudah terstandarisasi lengkap. Pesannya juga #Parahgampang cuma 3 menit lewat aplikasi Travelio.