Rent House in Makassar (Ujung Pandang)

Sejak abad ke-16, Kota Makassar telah menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur. Tidak hanya itu saja, Kota Makassar juga dikenal sebagai kota dengan pertumbuah terpesat di Asia tenggara. Pada masa tersebut, bangsa Spanyol dan Portugis menjadi Makassar sebagai pintu gerbang penting menyimpan rempah-rempah sebelum dijual ke Eropa.

Makassar sendiri diberi gelar sebagai Kota Daeng yang berasal dari stratafikasi suku sosial Bugis pada zaman dahulu. Makanya pun bervarioasi, mulai dari sebutan kepada orang yang lebih tua, doa hingga gelar.

Nama Makassar berasal dari kata mangkasarak yang terdiri dari 2 kata yaitu, “mang” dan “karasak” yang artinya, terang, tegas, atau nyata. Jadi, nama Makassar mengandung arti sifat besar (mulia) dan jujur. 

Kota Makassar dikenal memiliki berbagai macam kebudayaan. Salah satu yang terkenal adalah Baju Bodo yang biasa digunakan untuk pakaian para pengatin. Baju ini berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek dan dipadukaan degan sarung.

Selain itu, Makassar memiliki tarian yang cukup popular bernama tarian Pakarena.  Tarian klasik ini merupakan cerminan dari sikap dan kepribadian masyarakat Bugis-Makassar yaitu, kesabaran dan keteguhan hati seorang wanita.  

Fort Rotterdam

Bangunan yang dibangun pada masa kolonial Belanda oleh Raja Gowa X ini menyimpan berbagai kebudayaan dan seni Makassar. Mulai dari koleksi prasejarah, sejarah, naskah hingga etnografi. Fort Rotterdam yang awalnya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang. Di dalam benteng ini, terdapat ruang tahanan yang dulu digunakanuntuk menahan Pangeran Diponegoro

Benteng Somba Opu

Benteng yang dibangun pada tahun 1525 ini awalnya bernama Daeng Matanre Karaeng Tumupa’risi’ Kallona. Di pertengahan abad 16, benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa. Selain menyimpan sejarah peninggalan kesultanan Gowa, Benteng Somba Opu juga memiliki meriam sepanjang 9 M.

Pantai Losari
Pantai yang terletak di jantung Kota Makassar, yaitu di Jalan Penghibur sebelah barat Kota Makassar ini, merupakan symbol/ ikon Kota Makasar. Selain Anda dapat berbelanja emas dan kerajinan khas Makassar, disini  Anda dapat mencicipi makanan khas Makassar seperti pisang epek, es pisang hijau, hingga sop konro.

Pulau Samalona
Pulau seluas 2,34 hektar ini merupakan wisata bahari yang paling sering dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal. Dengan menggunakan perahu boot atau speed boot dari kota Makassar, sekitar 20-30 menit kemudian Anda dapat melihat keindahan laut yang eksotis dan batu karang yang indah. 

Pulau Langkai
Berjarak 36 km dari Kota Makassar, Anda dapat melihat keindahan pantai serta terumbu karang yang sangat menawan. Selain menikmati pemandangan yang mempesona, Anda pun juga dapat memancing atau belajar membuat perahu dengan penduduk setempat.

Pantai Akarena
Terletak sejajar dengan pantai Losari, Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam sambil bermain di pantai yang landai dan berpasir halus. Tempat ini terlihat romantis di saat senja menyapa.

Tanjung Bira
Tempat wisata primadona yang terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi ini memiliki pasir yang putih dan halus. Anda akan terpana melihat perpaduan kontras dengan biru lautnya yang cerah.

Selain memiliki pemandangan yang begitu indah, Kota Makassar juga merupakan destinasi sempurna untuk menikmati hidangan yang begitu lezat. Berikut makanan khas yang wajib Anda cicipi:

Sop Konro & konro bakar
Makanan khas Makassar ini terbuat dari daging atau iga segar pilihan dan disajikan dengan kuah sup yang kaya rempah. Selain dibuat dengan sup, Anda juga menikmati Konro Bakar yang dibuat dengan cara dipanggang bersama rempah-rempah khas Makassar.
Rekomendasi tempat : Sop Konro Karebosi, Jalan Gunung Lompabattang, belakang Gedung Bang Indonesia. Harga seposri Rp 38.000 untuk konro bakar, dan Rp 35000 untuk sop konro.

Coto Makassar
Makanan yang tediri dari jeroan atau isi perut sapi, dicampur dengan rempah-rempah khas Makassar, dan tidak mengandung santan ini sangatlah lezat. Biasanya, Coto Makassar dinikmati dengan ketupat nasi.
Rekomendasi tempat : Coro Ranggong di Jalan Kajaoladido, Coto Nusantara di Jalan Nusantara, Coto Paraikatte di Jl A.P. Pettarani

Pisang Ijo
Hidangan yang sering dijumpai saat buka puasa ini menggunakan pisang sebagai bahan dasar dan dilapisi dengan adonan berwarna hijau. Setelah dikukus dengan daun pisang, Anda dapat menikmatinya dengan es, bubur sunsum dan sirup, atau diacampur susu cair dan keju.
Rekomendasi tempat : Restoran pisang ijo, Jalan Andalas, Bravo

Saat berkunjung ke Makassar, Anda tidak boleh melewatkan pusat perbelanjaan di kota ini, antara lain:

Trans Studio Mall Makassar
Mall yang terdiri dari 5 lantai ini merupakan bagian dari Trans Studio Makassar, indoor theme park terbesar di Kota Makassar.  Disini, Anda dapat menemukan berbagai merek terkenal seperti Mango, Hugo Boss, Prada, Aigner dan sebagainya.

Somba Opu
Mencari cenderamata atau oleh-oleh khas Kota Makassar, Somba Opu lah tempatya. Disini Anda dapat menemukan berbagai aksesoris yang terbuat dari emas dan perak, sarung sutera dari berbagai etnis di Sulawesi Selatan, hingga makanan khas seperti manisan dan dodol. 

Botol Music
Terletak di Quality Plaza Hotel, disini Anda dapat menikmati live music setiap malam. Tak jarang pula, berbagai band-band papan atas Indonesia ikut memberikan hiburan di tempat in. 

Retro Club
Buat Anda yang suka nonstop beat, inilah tempatnya. Disini Anda dapat menonton berbagai aksi DJ professional dan terkemuka yang begitu keren.

D’Liqud Café
Salah satu nigh club terbesar di Kota Makassar ini, memiliki performa live music dengan peralatan sound system dan lighting yang sangat baik.

Pete-Pete

Minibus berwarna biru merupakan angkutan khas Makassar yang sering disebut dengan pete-pete. Transportasi ini akan mengocek Rp 3.000 per orang untuk sekali jalan.

Taksi

Bila Anda ingin melewati tempat yang tidak dilalui oleh angkutan umum (pete-pete), taksi menjadi alternative yang tepat buat Anda.  

Becak

Di kawasan area-area wisata seperti Pantai Losari, Anda dapat menemukan becak dan menggunakannya untuk keliling Kota Makassar dengan tariff berkisar mulai dari Rp 10.000, tergantung tempat tujuan. Bentuk becak Makassar ini agak berbeda dari becak Jawa karena ukurannya lebih kecil. 

• Pilihlah tempat menginap yang strategis untuk menikmati tempat wisata yang tersebar di seluruh Kota Makassar. Penginapan dekat Pantai Lokasari merupakan tempat yang tepat untuk Anda.
• Bila Anda ingin menikmati pesona matahari tenggelam di Pantai Losari, datanglah lebih awal. Pasalnya, jalanan di Kota Makassar ini akan semakin padat menjelang sore hari.
• Siapkan peralatan foto Anda untuk mengambil foto terumbu karang dan menikmati keindahan bawah laut di sekitar Makassar dengan snorkeling.
• Bawalah uang tunai secukupnya saat Anda mengunjungi Tanjung Bira. Pasalnya, ditempat ini tidak ada ATM.